Senin, 18 April 2011

Kambing hitam

Santapan Harian Selasa, 4/19/2011 Lukas 23:1-12 Judul: Kambing hitam Kambing hitam adalah seekor kambing yang dilepaskan ke padang gurun sebagai bagian dari upacara Yom Kippur, Hari Pendamaian dalam Yudaisme pada masa Bait Suci di Yerusalem. Ritus ini dilukiskan di dalam Imamat 16. Dewasa ini, kambing hitam lebih sering digunakan sebagai metafora, yang merujuk kepada seseorang yang dipersalahkan untuk suatu kemalangan, biasanya sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari sebab-sebab yang sesungguhnya. Misalnya pemain sepak bola Kolumbia, Andres Escobar, dikambing hitamkan karena gol bunuh dirinya di Piala Dunia 1994 sehingga ia ditembak mati saat kembali ke tanah airnya. Pengkambinghitaman itulah yang dilakukan oleh seluruh sidang jemaah terhadap Tuhan Yesus. Setelah mereka tahu bahwa mereka tidak mampu lagi mendakwa Dia lebih lanjut di persidangan yang mereka adakan, mereka tetap membawa Dia ke Pilatus, meskipun saat itu bukan hari persidangan. Mereka membuat tuduhan palsu bagi Yesus agar mereka dapat memakai kekuasaan Romawi untuk menghancurkan Dia. Dakwaan-dakwaan yang mereka sampaikan (2) merupakan bagian dari sandiwara mereka untuk menghancurkan Tuhan Yesus. Mereka berpura-pura manis, memihak kepada Pilatus dan seakan-akan membela kaisar. Padahal, ini semata-mata disebabkan oleh kedengkian mereka terhadap Tuhan Yesus. Ketika Adam gagal menepati perintah Allah, ia mengkambinghitamkan Hawa, istrinya. Hawa sendiri kemudian mengkambinghitamkan ular. Tujuannya adalah untuk mengelakkan tanggung jawab dan menghindari konsekuensi yang harus diterima. Hal yang sama terjadi kepada Yesus. Dia menjadi kambing hitam kepengecutan Pilatus dan para tokoh agama yang ada pada saat itu. Yesus menjadi kambing hitam yang sempurna bagi ambisi orang-orang tersebut. Mengkambinghitamkan orang lain memang mudah dan enak, karena kita dapat terhindar dari tudingan. Perasaan kita pun jadi nyaman, walau mungkin kita tidak bisa tutup telinga dari suara hati kita. Kiranya kita bersedia belajar untuk berani bertanggung jawab. Diskusi renungan ini di Facebook: http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/04/19/ Santapan Harian. diambil dari sabda.org

Jumat, 21 November 2008

TUHAN ITU BAIK


Syalom..... semua ini ada karena Anugerah TUHAN YESUS semata.....blog ini inspirasi cinta saya kepada keluarga tercinta yang telah TUHAN berikan kepada saya....tiada yg lebih indah dari kebersamaan didalam keluarga....terimakasih untuk YUSNITA MANGIWA istriku tercinta..yg mau menemaniku bersama bersatu dalam KASIH TUHAN yg tak terbatas...buat CLAY anakku yg pertama, Papa mencintai'mu selamanya......dan seluruh keluarga besar MUHEA-PATIINAMA dan Keluarga Besar MANGIWA....


TUHAN MEMBERKATI KALIAN SEMUA....